Waktu itu KP baru saja selesai dilaksanakan. Mengingat KP-ku dengan Rizki Shebubakar sudah dimulai lebih awal dari teman-teman lain, aku sudah terbebas dari kewajiban KP ini. Badan ini masih meminta jatah libur. Namun iseng saja coba pergi ke kampus, main ke himpunan. Hingga akhirnya bertemu Amri, Iwan, dan beberapa orang 2008 yang belum aku kenal. Dari sapa-sapa akhirnya kutahu mereka baru saja melakukan survei Kersos.
Whoalah, iya ya. Kersos ternyata baru akan digulirkan lagi di BP yang sekarang. Akupun jadi teringat bahwa di departemen Pengabdian Masyarakat, aku diproyeksikan untuk jadi orang yang konsern pada Kersos.
Akhirnya kutanyakan kapan ada survey lagi. Ya, aku niatkan dalam hati, survey selanjutnya aku harus ikut. Survey ke daerah Saung Angklung Udjo, tibalah waktunya. Kini aku kenal 2 orang 2008 ini, Faza dan Fachry. Kebetulan aku lumayan hafal daerah situ, sehingga aku berperan sebagai penunjuk jalan.
Seterusnya, aku ikut terus dalam perburuan tempat kersos ini. Survey yang melelahkan demi mencari tempat yang benar-benar sesuai dan membutuhkan.
Disinilah pengalaman-pengalaman luar biasa bersama Kersos dimulai.